A. Mataram Medang Kawulan
1. Awal berdirinya Kerajaan Mataram Kawulan
Wangsa Sanjaya adalah wangsa atau dinasti yang sebagian besar rajanya menganut agama Hindu, yang
dikenal sebagai pendiri Kerajaan Medang (Mataram Kuno). Wangsa ini menganut agama Hindu aliran
Siwa, dan berkiblat ke Kunjaradari di daerah India. Menurut Prasasti Canggal, wangsa ini didirikan pada
tahun 732 M oleh Sanjaya. Tak banyak yang diketahui pada masa-masa awal Wangsa Sanjaya.
2. Corak Kerajaan dan Buktinya
Corak : Hindu dan Buddha
b. Rakai Pikatan
Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dengan
Pramodhawardhani (833-856 M), puteri raja Wangsa Syailendara Samaratungga. Sejak itu
pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan Agama Buddha.
Rakai Pikatan bahkan mendepak Raja Balaputradewa, dan pada tahun 850 M, Wangsa Sanjaya
kembali menjadi satu-satunya penguasa Mataram. Prasasti Wantil disebut juga prasasti Siwagreha
yang dikeluarkan pada tanggal 12 November 856 M. Prasasti ini selain menyebut pendirian istana
Mamratipura, juga menyebut tentang pendirian bangunan suci Siwagreha, yang diterjemahkan sebagai
Candi Siwa.
Raja terkenal lainnya : Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, Rakai Watukuran Dyah Balitung,
Mpu Daksa, Rakai Layang Dyah Tulodhong, Rakai Sumba Dyah Wawa
4. Penyebab Keruntuhan
Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan karena kedudukan ibukota kerajaan
yang semakin lama semakin lemah dan tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh:
1. Awal berdirinya Kerajaan Mataram Kawulan
Wangsa Sanjaya adalah wangsa atau dinasti yang sebagian besar rajanya menganut agama Hindu, yang
dikenal sebagai pendiri Kerajaan Medang (Mataram Kuno). Wangsa ini menganut agama Hindu aliran
Siwa, dan berkiblat ke Kunjaradari di daerah India. Menurut Prasasti Canggal, wangsa ini didirikan pada
tahun 732 M oleh Sanjaya. Tak banyak yang diketahui pada masa-masa awal Wangsa Sanjaya.
2. Corak Kerajaan dan Buktinya
Corak : Hindu dan Buddha
Buktinya : a. Komplek Candi Dieng di Wonosobo,
Jawa Tengah, merupakan peninggalan candi
Hindu pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
b. Candi Plaosan di Klaten, Jawa
Tengah, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram
Kuno yang berlatar agama
Buddha.
c. Arca Raja Airlangga, raja terakhir
Kerajaan Mataram Kuno Jawa Timur, di Candi
Belahan. Arca ini kini disimpan di
Museum Trowulan.
3. Raja terkenal dan alasannya
a. Ratu Sanjaya
Ratu Sanjaya alias Rakai Mataram menempati urutan pertama dalam daftar
para raja Kerajaan
Medang versi prasasti Mantyasih, yaitu prasasti yang
dikeluarkan oleh Maharaja Dyah Balitung tahun
907. Sanjaya sendiri
mengeluarkan prasasti Canggal tanggal 6 Oktober 732 tentang pendirian
sebuah
lingga serta bangunan candi untuk memuja Siwa di atas sebuah
bukit. Candi tersebut kini hanya
tinggal puing-puing reruntuhannya saja,
yang ditemukan di atas Gunung Wukir, dekat Kedu.
Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dengan
Pramodhawardhani (833-856 M), puteri raja Wangsa Syailendara Samaratungga. Sejak itu
pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan Agama Buddha.
Rakai Pikatan bahkan mendepak Raja Balaputradewa, dan pada tahun 850 M, Wangsa Sanjaya
kembali menjadi satu-satunya penguasa Mataram. Prasasti Wantil disebut juga prasasti Siwagreha
yang dikeluarkan pada tanggal 12 November 856 M. Prasasti ini selain menyebut pendirian istana
Mamratipura, juga menyebut tentang pendirian bangunan suci Siwagreha, yang diterjemahkan sebagai
Candi Siwa.
Raja terkenal lainnya : Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, Rakai Watukuran Dyah Balitung,
Mpu Daksa, Rakai Layang Dyah Tulodhong, Rakai Sumba Dyah Wawa
4. Penyebab Keruntuhan
Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan karena kedudukan ibukota kerajaan
yang semakin lama semakin lemah dan tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh:
1)Tidak memiliki pelabuhan laut
sehingga sulit berhubungan dengan dunia luar
2)Sering dilanda bencana alam oleh
letusan Gunung Merapi
3)Mendapat ancaman serangan dari
kerajaan Sriwijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar