Sabtu, 14 September 2013

Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia

A. Mataram Medang Kawulan
 1. Awal berdirinya Kerajaan Mataram Kawulan
     Wangsa Sanjaya adalah wangsa atau dinasti yang sebagian besar rajanya menganut agama Hindu, yang
     dikenal sebagai pendiri Kerajaan Medang (Mataram Kuno). Wangsa ini menganut agama Hindu aliran 
     Siwa, dan berkiblat ke Kunjaradari di daerah India. Menurut Prasasti Canggal, wangsa ini didirikan pada
     tahun 732 M oleh Sanjaya. Tak banyak yang diketahui pada masa-masa awal Wangsa Sanjaya.
 2. Corak Kerajaan dan Buktinya
     Corak : Hindu dan Buddha
     Buktinya : a. Komplek Candi Dieng di Wonosobo, Jawa Tengah, merupakan peninggalan candi  
                         Hindu pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
                     b. Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram 
                          Kuno yang berlatar agama Buddha.
                     c. Arca Raja Airlangga, raja terakhir Kerajaan Mataram Kuno Jawa Timur, di Candi 
                         Belahan. Arca ini kini disimpan di Museum Trowulan.
  3. Raja terkenal dan alasannya
      a. Ratu Sanjaya

          Ratu Sanjaya alias Rakai Mataram menempati urutan pertama dalam daftar para raja Kerajaan 
          Medang versi prasasti Mantyasih, yaitu prasasti yang dikeluarkan oleh Maharaja Dyah Balitung tahun 
          907. Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tanggal 6 Oktober 732 tentang pendirian sebuah 
          lingga serta bangunan candi untuk memuja Siwa di atas sebuah bukit. Candi tersebut kini hanya  
          tinggal puing-puing reruntuhannya saja, yang ditemukan di atas Gunung Wukir, dekat Kedu.
      b. Rakai Pikatan
          Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya, menikah dengan
          Pramodhawardhani (833-856 M), puteri raja Wangsa Syailendara Samaratungga. Sejak itu        
          pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan Agama Buddha.
          Rakai Pikatan bahkan mendepak Raja Balaputradewa, dan pada tahun 850 M, Wangsa Sanjaya
          kembali menjadi satu-satunya penguasa Mataram. Prasasti Wantil disebut juga prasasti Siwagreha
          yang dikeluarkan pada tanggal 12 November 856 M. Prasasti ini selain menyebut pendirian istana
          Mamratipura, juga menyebut tentang pendirian bangunan suci Siwagreha, yang diterjemahkan sebagai
          Candi Siwa. 
      Raja terkenal lainnya : Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, Rakai Watukuran Dyah Balitung, 
                                             Mpu Daksa, Rakai Layang Dyah Tulodhong, Rakai Sumba Dyah Wawa 
   4. Penyebab Keruntuhan
    Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan karena kedudukan ibukota kerajaan  
       yang semakin lama semakin lemah dan tidak menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh:
       1)Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga sulit    berhubungan dengan dunia luar
       2)Sering dilanda bencana alam oleh letusan Gunung Merapi
       3)Mendapat ancaman serangan dari kerajaan Sriwijaya
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar