Rabu, 01 Mei 2013

Jenis-Jenis Fosil di Indonesia

1. Pithecanthropus Mojokertensis
Itu sebenarnya cuma salah satu jenis dari phitecanthropus yang ditemukan Ralph von Koeningswald di Mojokerto tahun 1936 dalam rupa fosil anak- anak. Disebut juga Pithecanthropus Robustus.
Ciri- ciri pithecanthropus:
  1. Tinggi: 165- 180
  2. Badan tegap, tidak setegap Meganthropus
  3. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus
  4. Hidung lebar dan tonjolan di kening melintang sepanjang pelipis
  5. Tidak berdagu
  6. Makanannya tumbuhan dan hewan hasil buruan           
          
2. Pithecanthropus Robustus
 Fosil jenis ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis. 
CIRI-CIRI : 
  1. Tinggi badan sekitar 165 180 cm
  2. Volume otak berkisar antara 750 1000 cc
  3.   Bentuk tubuh & anggota badan tegap
  4. Alat pengunyah dan alat tengkuk kuat
  5. Geraham besar dengan rahang yang kuat
  6. Bentuk tonjolan kening tebal
  7. Bagian belakang kepala tampak menonjol 


3. Pithecanthropus Erectüs
Fosil jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1890 berasal dari lapisan Plestosen Tengah. Mereka hidup sekitar satu juta sampai satu setengah juta tahun yang lalu.
CIRI-CIRI :
  1. Tinggi badan sekitar 165 180 cm
  2. Volume otak berkisar antara 750 1000 cc
  3. Bentuk tubuh & anggota badan tegap
  4. Alat pengunyah dan alat tengkuk kuat
  5. Geraham besar dengan rahang yang kuat
  6. Bentuk tonjolan kening tebal 
  7. Bagian belakang kepala tampak menonjol 
4. meganthropus Paleojavanicus
Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo pada tahun 1936-941. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar dan kuat. Mereka hidup dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering) makanan mereka utamanya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Sebagian ahli menganggap bahwa Meganthropus sebenarnya merupakan Pithecanthropus dengan badan yang besar. 
CIRI-CIRI : 
  1.  Memiliki tulang pipi yang tebal 
  2.  Memiliki otot kunyah yang kuat 
  3.  Memiliki tonjolan kening yang menyolok 
  4.  Memiliki tonjolan belakang yang tajam 
  5.  Tidak memiliki dagu 
  6.  Memiliki perawakan yang tegap 
  7.  Memakan jenis tumbuhan
5. Homo Soloensis
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas. 
CIRI-CIRI : 
  1.  Volume otaknya antara 1000 1200 cc   
  2.  Tinggi badan antara 130 210 cm   
  3.  Otot tengkuk mengalami penyusutan   
  4.  Muka tidak menonjol ke depan   
  5.  Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
 6. Homo Wajakensis
Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia. Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin. Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan. 
CIRI-CIRI : 
  1.  Volume otaknya antara 1000 1200 cc   
  2.  Tinggi badan antara 130 210 cm   
  3.  Otot tengkuk mengalami penyusutan   
  4.  Muka tidak menonjol kedepan   
  5.  Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

Note : Malas mau nyatat/ketik?? pengen hasil jadi?? download aja di link berikut ini..
KLIK DISINI UNTUK DOWNLOAD DOKUMEN JENIS FOSIL DI INDONESIA
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar